Rabu, 19 Agustus 2009

Membuat Latar Belakang

Baiklah kita sekarang masuk ke langkah selanjutnya yaitu cara membuat latar belakang. Eit, sebelum kita mulai, saya minta anda duduk tegak simpan tangan di pangkuan, mata dipejamkan dan mulai mengatur napas, dengan cara narik napas dari hidung secara perlahan dan keluarkan dari mulut seperti orang yang besiul, perlahan juga. Manfaat dari tindakan ini adalah anda dapat meningkatkan konsentrasi. 

Pastikan dalam pikiran anda bahwa membuat latar belakang merupakan langkah mudah dan anda pun sudah pernah melakukannya. Loh... apalagi nih? Saya yakin tanpa sedikitpun keragun anda sudah mengerti bahwa setiap tindakan apapun yang anda lakukan pasti ada latar belakangnya. Masih belum mengerti? Begini, saya yakin anda pernah memutuskan sesuatu tindakan atau sikap. Keputusan dan sikap anda itu dipertanyakan oleh orang lain. Karena anda yakin apa yang dilakukan itu benar maka anda menjelaskan dengan panjang lebar sejelas-jelasnya. Anda memberikan argumentasi dari tindakan anda dan untuk menyakinkan lawan bicara anda anda kemudian memberikan bukti-bukti otentik bila perlu berdasarkan penelitian anda. Yang anda lakukan itu adalah anda mencari pembenaran terhadap tindakan anda. Ingat anda mencari pembenaran terhadap tindakan yang anda lakukan. 

Dalam penelitian pembenaran terhadap tindakan yang anda lakukan ada dilatar belakang. Latar belakang merupakan upaya anda menjelaskan kepada semua orang tentang masalah penelitian yang anda ambil. Mengapa anda harus menjelaskan latar belakang melakukan penelitian? Sebab, orang yang pertama kali melihat ada masalah adalah anda. Lantas muncul pertanyaan bagaimana yang harus dilakukan untuk dapat meyakinkan orang lain? Kaitannya dengan penelitian, anda harus dapat meyakinkan orang lain yaitu: penguji, pemberi dana, dan yang paling penting anda harus dapat meyakinkan diri anda sendiri bahwa masalah penelitian yang anda ambil adalah benar. 

Benar apa? Masalah tersebut benar-benar memerlukan penelitian. Pembenaran yang dilakukan dalam latar belakang minimal harus menggambarkan: 
1. Mengapa penelitian tersebut harus dilakukan? 
Tentu alasanya bukan kerena anda ingin menyelesaikan pendidikan, he he bohong dikit... 
Dalam menjelaskan ini, anda sebagai calon peneliti harus berupaya membandingkan antara harapan atau teori dengan kenyataan yang ada sehingga timbul kesenjangan (masalah). Dari mana anda mendapatkan masalah? Masalah atau fenomena yang ada dapat diperoleh dari:
1. hasil penelitian pendahuluan (small research)
2. hasil penelitian orang lain 
3. instansi lain yang sesuai
4. pengalaman calon peneliti 
Data atau fenomena tersebut disusun dengan menggunakan metode deduktif atau induktif (dari umum ke khusus atau dari khusus ke umum). Contoh menggunakan metode deduktif. Dalam kesempatan ini calon peneliti ingin menjelaskan data yang berasal dari organisasi kesehatan dunia, dinas kesehatan kabupaten, dinas kesehatan provinsi, departemen kesehatan, rumah sakit kabupaten atau kota, dan unit tertentu di rumah sakit kabupaten atau kota/puskesmas/masyarakat. Maka pada saat menuliskan calon meneliti mengurutkan data atau fenomena dari:
1. World Health Organization (WHO) (Dunia)
2. Depatemen Kesehatan (Indonesia)
3. Dinas Kesehatan Provinsi (Provinsi)
4. Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (Kabupaten atau Kota)
5. Rumah Sakit/Puskesmas/Masyarakat
6. Unit Tertentu dari Rumah Sakit/Puskesmas/Masyarakat

2. Seberapa penting penelitian sehingga harus dilakukan? 
Disini anda menjelaskan apakah kepentingan dari penelitian ini terkait dengan masalah penelitian yang anda temukan. 
3. Bagaimana apabila tidak dilakukan penelitian? 
Anda menjelaskan akibat jika penelitian tidak dilakukan, akibat dapat berupa akibat langsung maupun akibat tidak langsung. 
4. Bagaimana apabila dilakukan penelitian? Apa keuntungannya?
Disini anda menjelaskan semua keuntungan yang diperoleh baik oleh anda maupun orang lain secara tersirat saja. Mengapa? Karena keuntungan atau manfaat akan anda bahas di manfaat penelitian.


Contoh: 

Fenomena yang anda dapatkan.
Misalnya anda seorang bidan di desa, anda mendapatkan kenyataan bahwa ketempat anda banyak ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, akan tetapi setelah dihitung atau dibandingkan ternyata proses kelahiran banyak dibantu oleh dukun beranak. Masalah ya?

Setelah diteliti lebih lanjut ternyata yang menggunakan jasa dukun beranak hampir dari semua kalangan tidak melihat sosial ekonomi, tingkat pendidikan dari ibu tersebut. Masalahnya apa ya?

Sekarang coba anda tarik apa masalahnya?

Sudah? 
Boro-boro...masalahnya tidak menemukan masalah..he he he ....

Baiklah, ini masalahnya...
1. Banyak ibu hamil yang memeriksakan kehamilan ke bidan tetapi bersalin dengan dukun beranak. 
2. Ternyata sosial ekonomi dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh dalam menentukan pemilihan persalinan

Betulkan itu masalahnya?Mengapa masalah? Menurut kita orang kesehatan dan panduan dari pemerintah bahwa pertolongan persalinan harus dilakukan oleh tenaga profesional. Betulkah? 
Jika anda mengatakan betul lantas dari masalah tersebut kira-kira apa judul penelitiannya?????????

Baiklah saya bantu...daripada kita semua pusing.
Judul yang mungkin dari masalah tersebut adalah:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat persalinan oleh ibu bersalin 
2. Hubungan tingkat pendidikan dan sosial ekonomi dengan pemilihan tempat persalinan oleh ibu bersalin
3. Persepsi ibu bersalin dalam memilih tempat persalinan 
4. Tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pelayanan bidan.

Tidak ada komentar: